Monday 10 September 2018

Hubungan Jaringan Komunikasi dan Dinamika Kelompok dengan Kapasitas Petani dalam Agribisnis Padi Organik di Jawa Barat


Naila Ulyan Niami
16/398822/PN/14793
MSA
18 (gol A 5.2)



Hubungan Jaringan Komunikasi dan Dinamika Kelompok dengan Kapasitas Petani dalam Agribisnis Padi Organik di Jawa Barat
Kondisi petani sampai saat ini merupakan tantangan karena dalam melakukan agribisnis petani tidak saja dituntut berorientasi pada produk yang dibutuhkan pasar, tetapi juga harus mampu menciptakan pasar, efisien, dan memiliki daya saing. Petani tidak lagi hanya mengandalkan proteksi dan subsidi pemerintah, mereka dituntut untuk memiliki aspirasi, kreatif, mampu mengambil keputusan yang menguntungkan, inovatif, dan tangguh dalam melakukan agribisnisnya. Dengan kata lain, petani harus memiliki kapasitas dan kemandirian dalam beragribisnis. Kapasitas petani dalam agribisnis padi organik adalah kemampuan petani untuk menerapkan budidaya padi organik sesuai dengan standar sertifikasi oleh Institute of Marcetology (IMO) Swiss. Jaringan komunikasi dan dinamika kelompok menentukan kapasitas petani dalam agribisnis padi organik.
Penelitian ini dilakukan di Tasikmalaya pada kelompok tani Jembar II, Sundamekar, Mekar Karya dan Serbaguna II; sedangkan di Karawang dilakukan pada kelompok tani Dewi Sri, Wargi Mukti, Benong II dan Mindi Lamping. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Metode yang digunakan adalah survey, data didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner. Total responden penelitian adalah 267 orang responden, tersebar 132 orang responden di Kabupaten Tasikmalaya dan 135 orang responden lainnya di Kabupaten Karawang. Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai April 2015. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian, Penyuluhan. Analisa data menggunakan korelasi Pearson. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jaringan komunikasi dan tingkat dinamika kelompok pada kapasitas petani dalam agribisnis padi organik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan komunikasi di Tasikmalaya dan Karawang, baik produksi dan pemasaran tidak berhubungan dengan kapasitas petani dalam agribisnis padi organik. Kapasitas petani di Tasikmalaya dalam mengidentifikasi kapasitas potensi agribisnis dan mempertahankan padi organik lebih banyak dipengaruhi oleh dinamika kelompok terutama oleh kejelasan tujuan, fungsi kelompok, dan suasana kondusif dalam kelompok. Demikian pula di Karawang, kapasitas petani untuk mengatasi masalah agribisnis lebih ditentukan oleh dinamika kelompok terutama oleh fungsi kelompok, kohesifitas kelompok, dan tekanan kelompok yang terarah.
Kapasitas petani dalam agribisnis padi organik, baik pada budidaya maupun pada pemasaran di kedua kabupaten tidak dipengaruhi oleh jaringan komunikasi, namun lebih ditentukan oleh dinamika kelompok. Unsur-unsur dinamika kelompok yang berhubungan dengan kapasitas petani dalam mengidentifikasi potensi agribisnis dan kapasitas dalam menjaga keberlanjutan agribisnis di Kabupaten Tasikmalaya lebih ditentukan oleh adanya kejelasan tujuan kelompok, berjalannya fungsi kontrol terhadap kelompok, dan suasana yang kondusif. Di Kabupaten Karawang unsur dinamika kelompok yang berhubungan dengan kapasitas petani dalam mengatasi masalah agribisnis adalah berjalannya fungsi kelompok dalam pembinaan, adanya kekompakkan kelompok, suasana kelompok yang kondusif serta adanya tekanan kelompok yang terarah.
Kapasitas petani di Kabupaten Tasikmalaya yakni kapasitas dalam memanfaatkan peluang agribisnis ditentukan oleh pengalaman petani dalam budidaya padi organik dan keterwakilan informasi. Ketajaman informasi mengenai budidaya padi organik dan dukungan dinas pertanian menentukan kapasitas petani dalam menjaga keberlanjutan agribisnis. Kapasitas petani di Kabupaten Karawang yakni kapasitas dalam mengidentifikasi agribisnis ditentukan oleh dukungan LSM, kapasitas petani dalam memanfaatkan peluang agribisnis ditentukan oleh dukungan dinas pertanian, kapasitas petani dalam mengatasi masalah agribisnis lebih ditentukan oleh relevansi dan kelengkapan informasi budidaya padi organik.
 


Sumber:
  Wahyuni, S., Sumardjo, D. P. Lubis, dan D Sadono. 2017. Hubungan Jaringan Komunikasi dan Dinamika Kelompok dengan Kapasitas Petani dalam Agribisnis Padi Organik di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 13(1):110-120.

1 comment:

  1. Nama: Mega Oceanna
    NIM: 16/398820/PN/14791
    Absen: 17
    Golongan: A5.2
    Prodi: MSP

    Nilai Penyuluhan:
    1. Teknologi Baru
    Tidak terdapat teknologi atau ide baru yang ada di jurnal tersebut.
    2. Sasaran
    Tidak terdapat orang yang diberi ide atau gagasan baru pada resume jurnal tersebut
    3. Manfaat
    Tidak terdapat ide yang dapat dimanfaatkan bagi yang berkepentingan dalam resume jurnal tersebut.
    4. Nilai Pendidikan
    Terdapat ide menarik untuk dipelajari dan dikembangkan. Dimana, kapasitas petani hanya dikembangkan dari dinamika kelompok saja, tidak dari jaringan komunikasi. Seharusnya jaringan komunikasi juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas petani sehingga harus dikembangkan.

    Nilai Berita
    1. Timelines
    Resume jurnal tersebut tidak menunjukkan sifat yang baru sehingga tidak memiliki nilai berita timelines.
    2. Proximity
    Tulisan ini bersifat dekat dengan petani dibuktikan dengan jurnal ini berhubungan dengan kapasitas atau kemampuan petani dalam mengembangkan agribisnis padi organik
    3. Importance
    Tidak terdapat informasi yang dibutuhkan oleh petani dalam jurnal ini.
    4. Policy
    Tidak terdapat kebijakan yang selaras dengan perusahaan yang bersangkutan
    5. Prominence
    Tidak terdapat orang terkemuka dalam jurnal ini.
    6. Consequence
    Tidak terdapat konsekuensi terhadap tindakan yang dilakukan.
    7. Conflict
    Terdapat nilai konflik yang dibuktikan dengan kapasitas petani hanya dikembangkan melalui dinamika kelompok saja sehingga petani belum mampu memanfaatkan agribisnis padi organik secara maksimal.
    8. Development
    Tidak ada
    9. Disaster and Crime
    Tidak ada
    10. Weather
    Tidak ada
    11. Sport
    Tidak ada
    12. Human Interest
    Tidak ada

    ReplyDelete