Monday 10 September 2018

PERAN PENYULUH PERTANIAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI USAHATANI DI KABUPATEN PONTIANAK


Dhian Winabilla B.
16/398922/PN/14893
THP 2016
DPKP A.5.2 (Absen 23)

PERAN PENYULUH PERTANIAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI USAHATANI DI KABUPATEN PONTIANAK

Negara   Indonesia   merupakan   negara   agraris   yang   sebagian   besar  penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Kalimantan  Barat  merupakan  Provinsi  yang memiliki  potensi  pertanian  yang  tinggi. Sektor pertanian yang ada di Kalimantan Barat dibagi menjadi beberapa sub sektor yaitu sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, kehutanan, perikanan dan perkebunan. Sub sektor tanaman pangan unggulannya adalah tanaman padi. Kabupaten Pontianak di provinsi Kalimantan Barat  mulai menitikberatkan sektor pembangunan pertanian, terutama tanaman padi. Dilihat dari kemampuan produksi padi sebesar 34,63 kwintal maka Kabupaten Pontianak menduduki urutan pertama. Oleh sebab itu Kabupaten Pontianak mempunyai potensi peningkatan usahatani padi dibandingkan kabupaten lainnya.
 Petani merupakan subjek utama yang menentukan kinerja produktivitas usahatani. Produktivitas sumber daya usahatani bergantung  pada teknologi yang diterapkan, apabila petani mampu menggunakan teknologi dengan baik maka usaha pengembangan pertanian untuk meningkatkan produktivitas di suatu daerah akan tercapai. Peranan penyuluhan  pertanian  sangat  penting  dalam peningkatan produksi pertanian di Indonesia. Kegiatan penyuluhan dapat digunakan untuk memecahkan masalah petani, akan tetapi pada kenyataannya sebagian petani tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan bahkan adanya kecenderungan tidak percaya dengan program yang diadakan oleh penyuluh pertanian. Oleh karena itu penerapan teknologi yang selama ini di tawarkan oleh penyuluh menjadi kurang diperhatikan sehingga tingkat penerapan teknologi pertanian dalam mendukung usahataninya juga menjadi semakin rendah. Fungsi utama penyuluhan pertanian yaitu mengubah perilaku petani dengan pendidikan non formal sehingga petani mempunyai kehidupan yang lebih baik. Peran penyuluhan pertanian harus berada diposisi  yang strategis agar  penyelenggaraannya  terkoordinir  dengan  baik  dan  berjalan secara  efektif  dan efisien.
Metode  yang digunakan dalam jurnal adalah metode survei yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta untuk mencari keterangan-keterangan secara aktual. Lokasi  penelitia yaitu   di Kecamatan Sungai Pinyuh mewakili wilayah pantai dan Kecamatan Anjongan mewakili wilayah pedalaman Kabupaten Pontianak. Populasi jumlah anggota gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk Kecamatan Anjongan Kabupaten Pontianak sebagai perwakilan wilayah pedalaman sebanyak 1.232 Jiwa (terdiri dari 5 gapoktan). Sampel penelitiannya yaitu 67 petani serta KecamataSungai Pinyuh Kabupaten Pontianak sebagai perwakilan wilayah pantai sebanyak 3.184 Jiwa (terdiri dari 9 gapoktan) dengan sampel penelitian 66 petani.
Hasil penelitiannya adalah penyuluh  pertanian  cukup  berperan  terhadap peningkatan  produksi usahatani padi di Kabupaten Pontianak. Penyuluh pertanian juga berperan sebagai penasehat karena penyuluh ikut serta dalam penyusunan RDK/RDKK sehingga tersusun rencana usahatani tanaman padi yang baik. Peran  penyuluh  pertanian  lainnya adalah sebagai  penghubung,  dan organisator di Kecamatan Sui. Pinyuh terhadap peningkatan produksi usahatani  padi  lebih  baik  dibandingkaKecamatan  Anjongan.  Sedangkan peran penyuluh pertanian sebagai agen pembaharu di Kecamatan Sui. Pinyuh dan Kecamatan Anjongan mempunyai peran yang sama terhadap peningkatan produksi usahatani padi. Penyuluh sebagai agen pembaharu adalah penyuluh yang senantiasa dapat mempengaruhi sasarannya agar dapat merubah dirinya sendiri kearah kemajuan sehingga tercapai usahatani tanaman padi yang baik.

Referensi :
Nurliza., Sundari., A.Hamid. 2015. Peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produksi usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic of Agriculture. 4(1):26-31.


1 comment:

  1. Nilai berita :
    1. Timelines : dari judul berita sudah menggambarkan bahwa berita up to date
    2. Proximity : jurnal ditujukan untuk membangun petani
    3. Importance : jurnal ini berisi untuk membangun petani
    4. Policy : penyusunan RDK/RDKK
    5. Consequence : penyusunan RDK/RDKK sehingga tersusun rencana usahatani tanaman padi yang baik

    Nilai penyuluhan :
    1. Sasaran langsung : petani
    2. Manfaat : Fungsi utama penyuluhan pertanian yaitu mengubah perilaku petani dengan pendidikan non formal sehingga petani mempunyai kehidupan yang lebih baik.

    ReplyDelete