Monday 10 September 2018

Resume Jurnal : Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Pemasaran Hasil Pertanian di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah


Ryan Nugroho
17/409655/PN/15043
Sosial Ekonomi Pertanian
Gol A5.2 
No. absen 30

Berdasarkan data BPS 2011, jumlah pekerja dibidang pertanian lebih banyak dibandingkan pekerjaan dibidang lainnya. hal tersebut seharusnya dapat meningkatkan perekonomian petani, namun dalam terjadi stagnasi bahkan kemunduran dalam pereknomian. Hal tersebut disebabkan oleh sulitnya sarana dan sarana, tingkat pengetahuan rendah. Diperlukan adanya teknologi informasi yang dapat digunakan untuk sarana komunikasi petani dengan stakeholder untuk melakukan fungsi pemasaran produk pertanian. pemberdayaan petani dengan model cooperative farming dirasa perlu untuk menutupi kekurangan produk pertanian, yaitu tidak tahan lama dan mudah rusak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan teknologi informasi (internet) dalam meningkatkan pemasaran hasil pertanian di Desa Curut Kecamatan Penawangan. Teknik metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bersifat kuantitatif menggunakan kuisoner yang dilakukan di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kriteria inklusi yaitu oetani yang berumur 25-65 tahun yang bertempat tinggal dan bertani di desa Curut. Dari 226 petani, diambil 54 petani sebagai sampel.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat dua masalah besar yang dialami oleh petani di desa Curut yaitu permasalahan hasil pertanian dan rendahnya tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi. Sebanyak  55,56% petani telah menjual hasil pertanian ke tengkulak sebelum panen. Hal tersebut merugikan petani karena petani tidak memiliki kesempatan untuk menimbang kualitas hasil panennya. Bila hasil panen memiliki kualitas yang tinggi, petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar. Selain itu, diketahui bahwa 5,6 petani yang menggunakan internet untuk melakukan pemasaran serta hanya 9,26% petani yang dapat menggunakan internet. Hal tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi para petani karena mereka akan tertinggal untuk mendapatkan informasi yang penting dalam masalah penjualan, kebijakan, maupun perkembangan teknologi yang bersangkutan dengan produktivitas pertanian mereka. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk lebih memperhatikan masalah rendahnya pengetahuan mengenai teknologi informasi yaitu internet pada kalangan petani.
Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa petani di Desa Curut kecamatan Penawangan sangat kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian karena sarana dan prasarana yang kurang baik. Petani hanya mengandalkan jasa tengkulak Untuk memasarkan hasil pertanian. Tingkat pengetahuan petani  dalam pemasaran hasil pertanian terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi masih rendah. Pemanfaatan internet dapat membantu petani dalam mempermudah pemasaran hasil pertanian serta meningkatkan nilai jual sehingga akan meningkatkan juga pendapatan petani.

Sumber : Yuantari, M. G. C., A. kurniadi, dan Ngatindriatun. 2016. Pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan pemasaran hasil pertanian di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Jurnal Techno. 15 (1) : 43-47.


1 comment:

  1. Fatimah Zahra Ayunani
    16/405697/PN/14918
    Teknologi Hasil Perikanan

    Nilai Penyuluhan :
    Adanya sumber teknologi/ide : ada yaitu pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan pemasaran hasil pertanian.

    Adanya sasaran :
    • sasaran langsung : petani,wawancara dilakukan kepada petani untuk mengetahui masalah yang dihadapi petani salah satunya adalah pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi.

    Adanya manfaat : untuk mengetahui apa saja masalah yang dihadapi petani dari pemanfaatan teknologi informasi hingga tentang hasil pertaniannya.

    Adanya nilai pendidikan : media internet saat membantu petani dalam mencapai hasil pertanian yang maksimal dan mempermudah petani untuk mencari informasi tentang pertanian sehingga pengetahuan tentang media internet perlu dikembangkan dikehidupan petani.

    Nilai Berita :

    Timelines : tulisan ini bersifat baru dan tidak basi karena membicarakan tentang media internet sebagai wadah informasi yang luas.

    Proximity : tulisan ini bersifat dekat dengan petani karena berisi wawancara untuk mengetahui masalah petani tentang hasil pertanian dan penggunaan media internet sebagai wadah informasi untuk petani.

    Importance : tulisan ini penting bagi petani karena para petani dapat mengetahui bahwa penggunaan media internet sangat mempengaruhi hasil pertanian.

    Policy : -
    Prominance : -
    Consequance : -

    Conflict : di dalam tulisan ini terdapat informasi atau data bahwa masih sedikit petani yang dapat menggunakan media internet untuk membatu pertaniannya.

    Development : -
    Disaster and crime :-
    Weather :-
    Sport : -
    Human interest : -

    ReplyDelete