16/398833/PN/14804
DPKP A5.2 (No Absen 20)
DPKP A5.2 (No Absen 20)
Manajemen
Sumberdaya Akuatik
Penyuluh merupakan ujung tombak
pembangunan pertanian di Indonesia, yang dapat diartikan bahwa salah satu
keberhasilan pertanian berada di tangan penyuluh karena dapat berinteraksi
langsung dengan petani, sehingga program-program pertanian dapat langsung
diterapkan atau disampaikan kepada petani. Para penyuluh juga mendorong petani
untuk lebih maju, mempunyai wawasan yang luas dan berorientasi pada pasar. Hal ini berkaitan dengan peran penyuluh
pertanian sebagai motivator, inovator, fasilitator, konsultan, dan komunikator
(Mardikanto, 2009).
Namum dalam kenyataanya masih banyak
penyuluh yang berkompetensi rendah, hal-hal tersebut disebabkan karena faktor minimnya
program pendidikan dan pelatihan yang sesuai untuk penyuluh. Faktor tersebut
dapat ditanggulangi dengan pemenuhan kebutuhan informasi yang berbasis
internet, pemerintah melalui Permentan No 61 tahun 2008 telah mendorong
penyuluh untuk meningkatkan kinerja revitalisasi penyuluhan pertanian, kemudian
daerah yang telah melakukan revitalisasi penyuluhan tersebut yaitu Jawa Barat di
Kabupaten Cianjur. Diharapkan melalui internet, informasi yang dibutuhkan
penyuluh memiliki jumlah yang tidak terbatas dan dapat diakses secara cepat dan
murah, sehingga para penyuluh dapat meningkatkan pengetahuan dan kinerjanya
(Ahuja, 2011).
A.
Pemanfaatan Media Internet
Dalam penelitian yang dilakukan,
didapatkan pemanfaatan internet dalam melaksanakan tugas yaitu meliputi
pemanfaatan untuk bahan penyusunan laporan, pembuatan materi peyuluhan,
penyusunan programa penyuluhan dan desain metode penyuluhan. Hasilnya tingkat
pemanfaatan internet oleh penyuluh secara keseluruhan termasuk dalam kategori
sedang. Kategori sedang tersebut menggambarkan bahwa hanya sebagian besar
penyuluh menyusun laporan berdasarkan referensi dari internet.
B.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemanfaatan Internet
Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat
pemanfaatan internet kepada para penyuluh, diantaranya adalah karakteristik
penyuluh, dukungan instansi, persepsi terhadap internet dan pola penggunaan
internet dengan tingkat pemanfaatannya. Dalam karakteristik penyuluh, didapatkan
yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan internet hanya variabel tingkat
pendidikan formal, jadi semakin tinggi tingkat pendidikan seorang penyuluh maka
semakin tinggi tingkat pemanfaatan internetnya. Sedangkan ada tidaknya suatu
dukungan instansi, tidak memberikan pengaruh apapun terhadap pemanfaatan
internet itu sendiri, berbeda dengan dukungan instansi, persepsi terhadap
internet dan pola penggunaan internet memberikan dampak nyata.
C.
Pengaruh Tingkat Pemanfaatan Internet Terhadap Kinerja Penyuluh
Status kerja, kondisi kerja, dan
kebijakan organisasi dalam mengimplementasikan program penyuluhan meliputi
persiapan kegiatan penyuluhan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan penyuluhan
merupakan Kinerja penyuluh. Dalam penelitian
tersebut, kegiatan-kegiatan diduga dipengaruhi oleh tingkat pemanfaatan
internet. Pemanfaatan media internet oleh penyuluh pertanian berkaitan dengan motif dan kebutuhan terhadap informasi di media internet, sehingga kegiatan penyuluhan pertanian, pelaksanaan kegiatan
penyuluhan pertanian, dan evaluasi penyuluhan pertanian akan semakin baik.
Tingkat pemanfaatan internet oleh
penyuluh pertanian tergolong sedang, baik dalam menyusun laporan, pembuatan
materi penyuluhan, penyusunan program penyuluhan, dan pembuatan desain metode
penyuluhan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan internet adalah
pendidikan formal, persepsi terhadap internet, durasi, dan keragaman
gawai/gadget yang diakses. Pemanfaatan internet berpengaruh positif terhadap
kinerja. Artinya tingkat pemanfaatan internet tersebut dipengaruhi pendidikan
formal yang tinggi, persepsi terhadap internet yang tinggi, durasi yang lebih
lama, banyaknya gawai/gadget yang diakses.
Pemanfaatan internet oleh penyuluh terbukti meningkatkan kinerja
penyuluh.
Daftar Pustaka
Purwatiningsih, N.A., Fatchiya, A. dan Mulyandari, R.S.H. 2018.
Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh
Pertanian di Kabupaten Cianjur. Jurnal Penyuluhan. 14(1):70-
91.
Purwatiningsih, N.A., Fatchiya, A. dan Mulyandari, R.S.H. 2018.
Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh
Pertanian di Kabupaten Cianjur. Jurnal Penyuluhan. 14(1):70-
91.
Nilai berita:
ReplyDelete1. Timelines: penelitian termasuk baru karena dipublish tahun 2018
2. Proximity: penelitian melalui internet dengan objek dari petani langsung
3. Importance: penting untuk petani karena lebih memudahhkan dalam menerima informasi
4. Policy: kegiatan penyuluhan sesuai dengan Permentan no. 61 tahun 2008
5. Prominance: -
6. Consequence: pemanfaatan internet dalam penyuluhan pertanian terbukti meningkatkan kinerja penyuluh
7. Conflict: -
8. Development: penyuluhan pertanian melalui internet termasuk dalam kategori sedang
9. Disaster & crime: -
10. Wheater : -
11. Sport: -
12. Human interest: menarik karena penyuluhan menggunakan internet yang mudah dan efisiensi
Nilai penyuluhan:
1. Inovasi melalui media internet
2. Sasaran langsung: petani
Sasaran tidak langsung: penyuluh, instansi
3. Manfaat yang didapat yaitu penyuluh dengan mudah mendapatkan informasi sehingga penyuluhan pertanian semakin baik
4. Persepsi dan penggunaan internet memberikan dampak positiif yang nyata bagi enyuluh dan petani
nama: rizka sri wahyuni daulay
nim: 16/398829/PN/14800
no absen: 19