Tuesday 11 September 2018

Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Cianjur Utilization of Internet in Improving Performance of Agricultural Extension in Cianjur Regency


Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian
di Kabupaten Cianjur
Utilization of Internet in Improving Performance of Agricultural Extension
in Cianjur Regency
Nanik Anggoro Purwatiningsih 1, Anna Fatchiya 2, Retno Sri Hartati Mulyandari
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor, Kementerian Pertanian
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia,
Institut Pertanian Bogor
Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Kementerian Pertanian

            Penyuluh pertanian adalah seseorang atau kelompok yang sangat penting dalam pertanian. Penyuluh pertanian berperan sebagai inovator, fasilitator, konsultan, dan komunikator. Mengingat pentingnya peran penyuluh kepada petani, penyuluh dituntut untuk mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi. Namun demikian masih banyak penyuluh yang mempunyai kompetensi rendah. Rendahnya kompetensi penyuluh menghasilkan kinerja yang rendah pula, karena kompetensi berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Faktor yang mempengaruhi kinerja salah satunya adalah kurangnya program pendidikan dan pelatihan angsesuai untuk peningkatan kapasitas bagi penyuluh. Kendala keterbatasan penyelenggaraan pelatihan bagi penyuluh ini, di antaranya dapat ditanggulangi dengan pemenuhan kebutuhan informasi yang berbasis internet.
            Salah satu daerah yang telah melakukan revitalisasi penyuluhan (revitalisasi penyuluhan pertanian yang sedang diupayakan berupa perbaikan kegiatan penyuluhan melalui pendidikan dan pelatihan) di wilayah Jawa Barat adalah Kabupaten Cianjur. Di wilayah ini telah mengadakan pendidikan/pelatihan dan kesempatan pendidikan para penyuluh, namun karena keterbatasan anggaran,hanya sebagian penyuluh yang memiliki kesempatan pelatihan tersebut dan pelatihan yang diadakan masih sangat jarang. Mengingat terbatasnya kesempatan pelatihan/training yang diselenggarakan bagi para penyuluh, diperlukan upaya untuk meningkatkan kinerja penyuluh namun dengan biaya yang murah dan tidak dipengaruhi oleh jarak dan waktu, yaitu dengan pemanfaatan internet, misalnya cyber extension.
            Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Cianjur, dengan kriteria Kabupaten Cianjur pernah mendapatkan pelatihan dan bantuan peralatan untuk mendukung akses internet dalam
rangkaian program pemasyarakatan cyber extension dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian. Dengan demikian penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur pernah menggunakan internet. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan Januari hingga April 2017. Jumlah populasi sebanyak 216 orang penyuluh pertanian, terdiri atas 57 orang penyuluh PNS dan 159 orang penyuluh THL. Jumlah Sampel sebanyak 100 orang penyuluh yang terdiri atas 26 penyuluh PNS dan 74 penyuluh THL. dapat diketahui bahwa media internet yang dimiliki oleh penyuluh di Kabupaten Cianjur sebagian besar (66%) 1-3 unit. Hal ini menggambarkan bahwa media untuk mengakses internet yang dimiliki penyuluh sangat memadai.Kondisi yang demikian memudahkan penyuluhuntuk mendapatkan informasi-informasi yangberkaitan dengan kegiatan penyuluhannya. Ada pun media internet yang banyak dimiliki oleh penyuluh di wilayah ini di antaranya adalah Hp berinternet danlaptop, iPad/Tab, ataupun Smart TV. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kebutuhan informasi bagi penyuluh sebagian besar (43%) dalam kategori tinggi. Kebutuhan akaninformasi ini merupakan hal penting yang mendorongpara penyuluh menggunakan internet. Hal inisejalan dengan yang dikemukakan oleh Pittman(2009), bahwa internet saat ini menjadi cara utama untuk mengumpulkan informasi. Pada dasarnya,informasi yang dibutuhkan oleh para penyuluh secara umum mulai dari informasi teknis produksi hingga penanganan pasca panen dan pemasaran hasil produksi. Namun demikian, informasi yang sangat dibutuhkan oleh penyuluh berdasarkan hasil penelitian ini adalah informasi mengenai pemasaran hasil produksi. Penilaian responden tentang manfaat yang diperoleh dari menggunakan internet dalam penelitian ini sebagian besar (74%) termasuk dalam kategori sangat bermanfaat. Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya internet dapat memberikan kemudahan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sebagai pendukung kegiatan penyuluhannya.           Manfaat dari informasi-informasi yang mudah didapat tersebut akan memperluas
wawasan diri penyuluh. Kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur berada pada kategori cukup, yaitu sebanyak 61%. Sementara hanya ada 7% responden yang
memperoleh nilai prestasi kerja yang termasuk dalam kategori buruk. Semua penyuluh di Kabupaten Cianjur dalam menjalankan tugasnya telah membuat data potensi wilayah yang terdiri dari peta wilayah kerja, peta potensi wilayah kerja dan permasalahan agribisnis yang ditemukan, monografi wilayah kerja, dan RKPD (Rencana Kegiatan Penyuluhan Desa). Selain itu semua penyuluh juga telah melakukan pengawalan dan pendampingan penyusunan RDKK, juga penyusunan program penyuluhan dan rencana kerja tahunan penyuluh pertanian (RKTPP).
            Tingkat pemanfaatan internet oleh penyuluh pertanian tergolong sedang, baik dalam menyusun laporan, pembuatan materi penyuluhan, penyusunan program penyuluhan, dan pembuatan desain metode penyuluhan. Artinya penyuluh kadang-kadang memanfaatkan internet dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan internet adalah umur, pendidikan formal, persepsi terhadap internet, durasi, dan keragaman gawai/gadget yang diakses. Pemanfaatan internet berpengaruh positif terhadap kinerja. Artinya tingkat pemanfaatan internet tersebut dipengaruhi umur yang muda, pendidikan formal yang tinggi, persepsi terhadap internet yang tinggi, durasi yang lebih lama,
banyaknya gawai/gadget yang diakses. Pemanfaatan internet  oleh penyuluh terbukti meningkatkan kinerja penyuluh.

nuzulia izmi (16/394357/pn/14596)


1 comment:

  1. Ni Luh Putu Mita Rismayanti
    16/394356/PN/14595
    Absen 01 (golongan A5.2)

    Nilai berita yang terkandung diantaranya:
    Timelines : ditunjukan oleh kalimat " Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh di Kabupaten Cianjur”; ” Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan Januari hingga April 2017”.
    Proximity : ditunjukkan oleh kalimat "Dengan demikian penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur pernah menggunakan internet".
    Importance : ditunjukkan oleh kalimat “Mengingat terbatasnya kesempatan pelatihan/training yang diselenggarakan bagi para penyuluh, diperlukan upaya untuk meningkatkan kinerja penyuluh namun dengan biaya yang murah dan tidak dipengaruhi oleh jarak dan waktu, yaitu dengan pemanfaatan internet, misalnya cyber extension”.
    Consequence (konsekuensi/akibat) : ditunjukkan oleh kalimat “Pemanfaatan internet berpengaruh positif terhadap kinerja. “Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya internet dapat memberikan kemudahan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sebagai pendukung kegiatan penyuluhannya”; “Artinya tingkat pemanfaatan internet tersebut dipengaruhi umur yang muda, pendidikan formal yang tinggi, persepsi terhadap internet yang tinggi, durasi yang lebih lama, banyaknya gawai/gadget yang diakses”; serta “Pemanfaatan internet oleh penyuluh terbukti meningkatkan kinerja penyuluh”.
    Human Interest : ditunjukkan oleh kalimat "Artinya tingkat pemanfaatan internet tersebut dipengaruhi umur yang muda, pendidikan formal yang tinggi, persepsi terhadap internet yang tinggi, durasi yang lebih lama, banyaknya gawai/gadget yang diakses.

    Nilai penyuluhan yang terkandung diantaranya :
    Adanya sumber teknologi/ide : penggunaan internet yang digunakan sebagai sumber informasi untuk kegiatan penyuluhan di Cianjur
    Adanya sasaran : sasaran tidak langsung, yang ditunjukkan oleh kalimat “Jumlah populasi sebanyak 216 orang penyuluh pertanian, terdiri atas 57 orang penyuluh PNS dan 159 orang penyuluh THL. Jumlah Sampel sebanyak 100 orang penyuluh yang terdiri atas 26 penyuluh PNS dan 74 penyuluh THL”.
    Adanya manfaat : ditunjukkan oleh kalimat “Manfaat dari informasi-informasi yang mudah didapat tersebut akan memperluas wawasan diri penyuluh”; “Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya internet dapat memberikan kemudahan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sebagai pendukung kegiatan penyuluhannya”; serta “Pemanfaatan internet oleh penyuluh terbukti meningkatkan kinerja penyuluh”.
    Adanya nilai pendidikan : ditunjukkan oleh kalimat “Mengingat terbatasnya kesempatan pelatihan/training yang diselenggarakan bagi para penyuluh, diperlukan upaya untuk meningkatkan kinerja penyuluh namun dengan biaya yang murah dan tidak dipengaruhi oleh jarak dan waktu, yaitu dengan pemanfaatan internet, misalnya cyber extension”.

    ReplyDelete