Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh
Pertanian
di Kabupaten Cianjur
Utilization of Internet in Improving Performance of Agricultural
Extension
in Cianjur Regency
Nanik
Anggoro Purwatiningsih
1, Anna Fatchiya 2, Retno Sri Hartati
Mulyandari
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Bogor, Kementerian Pertanian
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat,
Fakultas Ekologi Manusia,
Institut Pertanian Bogor
Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian,
Kementerian Pertanian
Penyuluh pertanian adalah seseorang
atau kelompok yang sangat penting dalam pertanian. Penyuluh pertanian berperan
sebagai inovator, fasilitator, konsultan, dan komunikator. Mengingat pentingnya
peran penyuluh kepada petani, penyuluh dituntut untuk mempunyai kompetensi dan
kinerja yang tinggi. Namun demikian masih banyak penyuluh yang mempunyai
kompetensi rendah. Rendahnya kompetensi penyuluh menghasilkan kinerja yang
rendah pula, karena kompetensi berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian.
Faktor yang mempengaruhi kinerja salah satunya adalah kurangnya program
pendidikan dan pelatihan angsesuai untuk peningkatan kapasitas bagi penyuluh.
Kendala keterbatasan penyelenggaraan pelatihan bagi penyuluh ini, di antaranya
dapat ditanggulangi dengan pemenuhan kebutuhan informasi yang berbasis
internet.
Salah satu daerah yang telah
melakukan revitalisasi penyuluhan (revitalisasi penyuluhan pertanian yang
sedang diupayakan berupa perbaikan kegiatan penyuluhan melalui pendidikan dan
pelatihan) di wilayah Jawa Barat adalah Kabupaten Cianjur. Di wilayah ini telah
mengadakan pendidikan/pelatihan dan kesempatan pendidikan para penyuluh, namun
karena keterbatasan anggaran,hanya sebagian penyuluh yang memiliki kesempatan pelatihan
tersebut dan pelatihan yang diadakan masih sangat jarang. Mengingat terbatasnya
kesempatan pelatihan/training yang diselenggarakan bagi para penyuluh, diperlukan
upaya untuk meningkatkan kinerja penyuluh namun dengan biaya yang murah dan tidak
dipengaruhi oleh jarak dan waktu, yaitu dengan pemanfaatan internet, misalnya cyber extension.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Cianjur, dengan
kriteria Kabupaten Cianjur pernah mendapatkan pelatihan dan bantuan peralatan
untuk mendukung akses internet dalam
rangkaian
program pemasyarakatan cyber extension dari pemerintah melalui
Kementerian Pertanian. Dengan demikian penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur
pernah menggunakan internet. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan Januari
hingga April 2017. Jumlah populasi sebanyak 216 orang penyuluh pertanian,
terdiri atas 57 orang penyuluh PNS dan 159 orang penyuluh THL. Jumlah Sampel
sebanyak 100 orang penyuluh yang terdiri atas 26 penyuluh PNS dan 74 penyuluh
THL. dapat diketahui bahwa media internet yang dimiliki oleh penyuluh di Kabupaten
Cianjur sebagian besar (66%) 1-3 unit. Hal ini menggambarkan bahwa media untuk
mengakses internet yang dimiliki penyuluh sangat memadai.Kondisi yang demikian
memudahkan penyuluhuntuk mendapatkan informasi-informasi yangberkaitan dengan
kegiatan penyuluhannya. Ada pun media internet yang banyak dimiliki oleh penyuluh
di wilayah ini di antaranya adalah Hp berinternet danlaptop, iPad/Tab,
ataupun Smart TV. Berdasarkan
hasil penelitian, diketahui bahwa kebutuhan informasi bagi penyuluh sebagian besar
(43%) dalam kategori tinggi. Kebutuhan akaninformasi ini merupakan hal penting
yang mendorongpara penyuluh menggunakan internet. Hal inisejalan dengan yang
dikemukakan oleh Pittman(2009), bahwa internet saat ini menjadi cara utama untuk
mengumpulkan informasi. Pada dasarnya,informasi yang dibutuhkan oleh para
penyuluh secara umum mulai dari informasi teknis produksi hingga penanganan
pasca panen dan pemasaran hasil produksi. Namun demikian, informasi yang sangat
dibutuhkan oleh penyuluh berdasarkan hasil penelitian ini adalah informasi
mengenai pemasaran hasil produksi. Penilaian responden tentang manfaat yang
diperoleh dari menggunakan internet dalam penelitian ini sebagian besar (74%)
termasuk dalam kategori sangat bermanfaat. Hal ini menggambarkan bahwa dengan
adanya internet dapat memberikan kemudahan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi
yang diperlukan sebagai pendukung kegiatan penyuluhannya. Manfaat dari informasi-informasi yang
mudah didapat tersebut akan memperluas
wawasan
diri penyuluh. Kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur berada pada
kategori cukup, yaitu sebanyak 61%.
Sementara hanya ada 7% responden yang
memperoleh
nilai prestasi kerja yang termasuk dalam kategori buruk. Semua penyuluh di Kabupaten
Cianjur dalam menjalankan tugasnya telah membuat data potensi wilayah yang
terdiri dari peta wilayah kerja, peta potensi wilayah kerja dan permasalahan
agribisnis yang ditemukan, monografi wilayah kerja, dan RKPD (Rencana Kegiatan
Penyuluhan Desa). Selain itu semua penyuluh juga telah melakukan pengawalan dan
pendampingan penyusunan RDKK, juga penyusunan program penyuluhan dan rencana
kerja tahunan penyuluh pertanian (RKTPP).
Tingkat pemanfaatan internet oleh
penyuluh pertanian tergolong sedang, baik dalam menyusun laporan, pembuatan
materi penyuluhan, penyusunan program penyuluhan, dan pembuatan desain metode
penyuluhan. Artinya penyuluh kadang-kadang memanfaatkan internet dalam
melaksanakan kegiatan tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
pemanfaatan internet adalah umur, pendidikan formal, persepsi terhadap
internet, durasi, dan keragaman gawai/gadget yang diakses. Pemanfaatan
internet berpengaruh positif terhadap kinerja. Artinya tingkat pemanfaatan
internet tersebut dipengaruhi umur yang muda, pendidikan formal yang tinggi,
persepsi terhadap internet yang tinggi, durasi yang lebih lama,
banyaknya
gawai/gadget yang diakses. Pemanfaatan internet oleh penyuluh terbukti meningkatkan kinerja
penyuluh.
nuzulia izmi (16/394357/pn/14596)
Ni Luh Putu Mita Rismayanti
ReplyDelete16/394356/PN/14595
Absen 01 (golongan A5.2)
Nilai berita yang terkandung diantaranya:
Timelines : ditunjukan oleh kalimat " Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh di Kabupaten Cianjur”; ” Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan Januari hingga April 2017”.
Proximity : ditunjukkan oleh kalimat "Dengan demikian penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur pernah menggunakan internet".
Importance : ditunjukkan oleh kalimat “Mengingat terbatasnya kesempatan pelatihan/training yang diselenggarakan bagi para penyuluh, diperlukan upaya untuk meningkatkan kinerja penyuluh namun dengan biaya yang murah dan tidak dipengaruhi oleh jarak dan waktu, yaitu dengan pemanfaatan internet, misalnya cyber extension”.
Consequence (konsekuensi/akibat) : ditunjukkan oleh kalimat “Pemanfaatan internet berpengaruh positif terhadap kinerja. “Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya internet dapat memberikan kemudahan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sebagai pendukung kegiatan penyuluhannya”; “Artinya tingkat pemanfaatan internet tersebut dipengaruhi umur yang muda, pendidikan formal yang tinggi, persepsi terhadap internet yang tinggi, durasi yang lebih lama, banyaknya gawai/gadget yang diakses”; serta “Pemanfaatan internet oleh penyuluh terbukti meningkatkan kinerja penyuluh”.
Human Interest : ditunjukkan oleh kalimat "Artinya tingkat pemanfaatan internet tersebut dipengaruhi umur yang muda, pendidikan formal yang tinggi, persepsi terhadap internet yang tinggi, durasi yang lebih lama, banyaknya gawai/gadget yang diakses.
Nilai penyuluhan yang terkandung diantaranya :
Adanya sumber teknologi/ide : penggunaan internet yang digunakan sebagai sumber informasi untuk kegiatan penyuluhan di Cianjur
Adanya sasaran : sasaran tidak langsung, yang ditunjukkan oleh kalimat “Jumlah populasi sebanyak 216 orang penyuluh pertanian, terdiri atas 57 orang penyuluh PNS dan 159 orang penyuluh THL. Jumlah Sampel sebanyak 100 orang penyuluh yang terdiri atas 26 penyuluh PNS dan 74 penyuluh THL”.
Adanya manfaat : ditunjukkan oleh kalimat “Manfaat dari informasi-informasi yang mudah didapat tersebut akan memperluas wawasan diri penyuluh”; “Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya internet dapat memberikan kemudahan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sebagai pendukung kegiatan penyuluhannya”; serta “Pemanfaatan internet oleh penyuluh terbukti meningkatkan kinerja penyuluh”.
Adanya nilai pendidikan : ditunjukkan oleh kalimat “Mengingat terbatasnya kesempatan pelatihan/training yang diselenggarakan bagi para penyuluh, diperlukan upaya untuk meningkatkan kinerja penyuluh namun dengan biaya yang murah dan tidak dipengaruhi oleh jarak dan waktu, yaitu dengan pemanfaatan internet, misalnya cyber extension”.