Monday 10 September 2018

MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM MENUNJANG KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN

            Era reformasi dan kebijakan otonomi daerah telah mendorong reorientasi pembangunan pertanian dari pendekatan yang berbasis sumberdaya menjadi pendekatan yang berbasis masyarakat (community based development). Dalam konteks pembangunan pertanian kegiatan penelitian dan penyuluhan pertanian memegang peranan penting dan tidak dapat dipisahkan antara kegiatan yang satu dengan lainnya, karena kedua kegiatan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan petani. Kegiatan penelitian/pengkajian pertanian menghasilkan informasi teknologi pertanian/inovasi teknologi pertanian untuk disampaikan kepada petani melalui penyuluhan pertanian. Dalam upaya menyebarluaskan informasi hasil penelitian dan pengkajian teknologi pertanian, BPTP Jawa Barat menerbitkan berbagai jenis media komunikasi dan informasi teknologi pertanian baik yang bersifat ilmiah seperti prosiding maupun ilmiah popular diantaranya adalah brosur dan leaflet.
            Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian survey. Lokasi penelitian tersebut dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian/BPTP Jawa Barat yang beralamat di Jalan Kayu Ambon No. 80 Lembang Bandung. Penelitian ini mengkaji tentang peng- gunaan media komunikasi dan informasi dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Populasi dalam penelitian ini adalah para penyuluh pertanian yang tersebar di tiga lokasi yakni yakni Lembang, Purwakarta dan Kabupaten Sumedang yang berjumlah 48 orang.
          Dari hasil penelitian terungkap bahwa dilihat dari jenis kelaminnya  responden dalam penelitian sebagian besar adalah laki-laki yakni sebanyak 34 orang (70.83%) dengan usia responden sebagian besar 79.17% berusia lebih dari 35 tahun dengan masa kerja pada umumnya lebih dari 10 tahun. Sedangkan jika dilihat dari tingkat pendidikan responden sebagian besar atau sekitar 52.08% berpendidikan sarjana. Selain memiliki pendidikan formal, responden juga pada umumnya telah mengikuti berbagai pendidikan non formal seperti kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Adapun mengenai frekeunsi pemanfaatan media brosur dan leaflet ini yaitu sekitar 5 kali dalam tiga bulan terakhir. Sedagkan berkaitan dengan intensitas pemanfaatannya dalam setiap kali menggunakan media brosur dan leaflet tersebut yaitu sekitar 1-2 jam. Untuk ketepatan waktu pendistribusian brosur dan leaflet berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dilakukan responden sebagian besar responden menyatakan waktu pendistribusiannya sudah tepat sehingga dapat menambah pengayaan responden pada saat melakukan kegiatan penyuluhan . Selain itu juga dengan adanya ketepatan waktu pendistribusian brosur dan leaflet ini akan membantu para penyuluh dalam menyusun program dan materi penyuluhan serta dapat membantu dalam memecahkan masalah yang sering dihadapi dilapangan pada saat melakukan kegiatan.
            Kemudian mengenai hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa media komunikasi dan informasi yang banyak dimanfaatkan para responden yang ada di tiga lokasi yaitu media brosur dan leaflet. Ada beberapa hal yang mendorong responden memanfaatkan media komunikasi dan informasi yang berupa brosur dan leaflet yakni petugas penyuluh pertanian selalu dituntut untuk well informed terhadap berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun informasi lainnya. Oleh karena demikian media komunikasi seperti brosur dan leaflet menurut petugas penyuluh mampu menyajikan informasi-informasi baru yang bisa disampaikan dalam kegiatan penyuluhan. Keberadaan brosur dan leaflet tersebut sudah banyak dimanfaatkan oleh tenaga penyuluh pertanian dalam menyusun program dan meyiapkan materi penyuluhannya.


Sumber : Ruyadi, I., Neneng K. 2017. Media komunikasi dan informasi dalam menunjang kegiatan penyuluhan. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan 5(1):35-48.


Nama: Nora Ganeda H.
NIM: 17/414669/PN/15250
Prodi: Agronomi
Absen: 32
Golongan: A5.2

1 comment:

  1. Nilai berita yang terkandung:
    • Proximity : Penggunaan dan pemanfaatan media brosur dan leaflet yang dapat membantu para penyuluh dalam menyusun program dan materi penyuluhan untuk memecahkan masalah yang sering dihadapi saat melakukan penyuluhan di lapangan.
    • Consequence : Karena media brosur dan leaflet, penyuluh mampu memecahkan masalah yang sering dihadapi oleh petani saat melakukan penyuluhan.
    • Development : Media brosur dan leaflet menurut petugas penyuluh mampu menyajikan informasi baru yang dapat disampaikan dalam kegiatan penyuluhan.

    Nama: Intan Puspa Fauziah R.
    NIM : 17/412856/PN/15178
    No. : 31
    Gol.: A 5.2.

    ReplyDelete