Monday 10 September 2018

Persepsi Petani Terhadap Introduksi Inovasi Agens Hayati Melalui Kombinasi Media Demplot Dan FFD


Pengenalan inovasi agens hayati dilakukan di Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung pada tahun 2015 dan dilakukan dengan menggunakan media demonstrasi plot (demplot) dan FFD (Farmer Field Day). Agens hayati merupakan inovasi yang baru dikenal oleh petani di daerah tersebut sehingga perlu diketahui persepsi atau penilaian petani terhadap inovasi agens hayati dan persepsi petani terhadap media demplot dan FFD. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan penggunaan media komunikasi dalam usahatani jagung, 2) mendeskripsikan pelaksanaan introduksi inovasi agens hayati, 3) menganalisis persepsi petani terhadap demplot introduksi inovasi agen hayati.
Penelitian ini merupakan penelitian survei. Metode penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 40 petani dari seluruh populasi yang ada dengan pertimbangan bahwa sampel tersebut mengetahui tentang adanya demplot jagung aplikasi agens hayati dan datang pada kegiatan FFD sebagai kegiatan pelengkap demplot.
Demplot merupakan media yang digunakan untuk demonstrasi penerapan inovasi baru maupun lama dengan menggunakan lahan, sedangkan FFD merupakan metode untuk bertukar informasi antara petani dengan penyuluh maupun stakeholder mengenai teknologi pertanian yang diterapkan. Penggunaan agens hayati PGPR dan mikoriza dikatakan sebagai inovasi di pertanian Desa Ngranti karena sebelumnya beberapa petani tidak pernah mendengar istilah tentang agens hayati sebelum adanya kegiatan demplot maupun FFD.
Pelaksanaan kegiatan demplot terdiri dari rangkaian proses budidaya jagung meliputi pengolahan tanah, persiapan benih, penanaman benih, pemupukan, pengairan, pengendalian OPT, dan panen. Sedangkan FFD diawali dengan penjelasan dari dosen pendamping yang ahli tentang hama penyakit tanaman mengenai agens hayati. Kegiatan tersebut terdapat interaksi dua arah yang terjadi antara para petani dengan dosen pembimbing sehingga terjadi proses komunikasi langsung.
Sebanyak 39 petani dari 40 petani (97,50%) setuju dengan penggunaan agens hayati seperti di demplot karena petani menganggap bahwa penggunaan agens hayati dapat menurunkan biaya produksi karena adanya penurunan pada penggunaan pupuk dan tenaga kerja. Persepsi petani terhadap inovasi agens hayati  memiliki tingkat persepsi yang tinggi dengan skor 43,69 atau 81,66% yang menunjukkan bahwa petani menganggap penggunaan agens hayati dapat menurunkan biaya karena adanya penurunan penggunaan pupuk dan pestisida. Namun sebanyak 26 petani (65%) masih ragu-ragu untuk menerapkan inovasi agens hayati karena petani tidak cukup mengerti teknik budidaya jagung menggunakan agens hayati di lahan demplot.

Nama: Rizka Sri Wahyuni Daulay
NIM: 16/398829/PN?14800
No absen: 19
Sumber: Alawiyah ,Fauzul Muna., Edi Dwi Cahyono. 2018. Persepsi Petani Terhadap Introduksi Inovasi Agens Hayati Melalui Kombinasi Media Demplot Dan FFD. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Vol. 2 (1) : 19-28

1 comment:

  1. Nilai Berita :
    1. Timelines : penelitian dilakukan tahun 2015 dan tahun jurnal penelitian dipublikasikan tahun 2018
    2. Proximity : objek yang diteliti merupakan inovasi teknologi pertanian yang berhubungan langsung dengan petani
    3. Importance : inovasi yang ada pada penilitian dibutuhkan petani karena petani mendapat keuntungan dari inovasi tersebut
    4. Policy : inovasi yang ada dalam artikel berkaitan dengan kepentingan petani yaitu sebagai alternatif inovasi teknologi pertanian
    5. Prominence : -
    6. Consequence : penelitian memiliki dampak yaitu adanya petani yang masih ragu dengan penggunaan inovasi teknologi yang diterapkan berdasarkan hasil survei penelitian
    7. Conflict : terjadi pada hasil yang tidak homogen, yaitu masih ada persepsi yang meragukan inovasi teknologi tersebut
    8. Develoment : sebagian besar responden mengalami keberhasilan dengan menerapkan inovasi yang diberikan
    9. Disaster and crime : -
    10. Weather : -
    11. Sport : -
    12. Human Interest : manrik karena menyimpulkan penilaian terhadap suatu inovasi

    Nilai Penyuluhan :
    1. terdapat inovasi teknologi pertanian yaitu inovasi agen hayati
    2. sasaran artikel yaitu kepada petani sebagai sumber informasi suatu inovai teknologi pertanian
    3. penelitian yang dilakukan memberikan manfaat yaitu adanya preferensi dari petani - petani yang telah menerapkan inovsi tersebut
    4. melalui hasil penelitian dapat diketahui jika inovasi yang diterapkan perlu dipelajari petani jagung untuk menurunkan biaya produksi


    Naila Ulyan Niami
    16/398822/PN/14793
    MSA
    18

    ReplyDelete