Pengenalan
inovasi agens hayati dilakukan di Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten
Tulungagung pada tahun 2015 dan dilakukan dengan menggunakan media demonstrasi
plot (demplot) dan FFD (Farmer Field Day). Agens hayati merupakan inovasi yang
baru dikenal oleh petani di daerah tersebut sehingga perlu diketahui persepsi
atau penilaian petani terhadap inovasi agens hayati dan persepsi petani
terhadap media demplot dan FFD. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan
penggunaan media komunikasi dalam usahatani jagung, 2) mendeskripsikan
pelaksanaan introduksi inovasi agens hayati, 3) menganalisis persepsi petani
terhadap demplot introduksi inovasi agen hayati.
Penelitian
ini merupakan penelitian survei. Metode penentuan sampel dilakukan secara
purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 40 petani dari seluruh
populasi yang ada dengan pertimbangan bahwa sampel tersebut mengetahui tentang
adanya demplot jagung aplikasi agens hayati dan datang pada kegiatan FFD
sebagai kegiatan pelengkap demplot.
Demplot
merupakan media yang digunakan untuk demonstrasi penerapan inovasi baru maupun lama
dengan menggunakan lahan, sedangkan FFD merupakan metode untuk bertukar
informasi antara petani dengan penyuluh maupun stakeholder mengenai teknologi
pertanian yang diterapkan. Penggunaan agens hayati PGPR dan mikoriza dikatakan
sebagai inovasi di pertanian Desa Ngranti karena sebelumnya beberapa petani
tidak pernah mendengar istilah tentang agens hayati sebelum adanya kegiatan
demplot maupun FFD.
Pelaksanaan
kegiatan demplot terdiri dari rangkaian proses budidaya jagung meliputi
pengolahan tanah, persiapan benih, penanaman benih, pemupukan, pengairan,
pengendalian OPT, dan panen. Sedangkan FFD diawali dengan penjelasan dari dosen
pendamping yang ahli tentang hama penyakit tanaman mengenai agens hayati. Kegiatan
tersebut terdapat interaksi dua arah yang terjadi antara para petani dengan
dosen pembimbing sehingga terjadi proses komunikasi langsung.
Sebanyak
39 petani dari 40 petani (97,50%) setuju dengan penggunaan agens hayati seperti
di demplot karena petani menganggap bahwa penggunaan agens hayati dapat
menurunkan biaya produksi karena adanya penurunan pada penggunaan pupuk dan
tenaga kerja. Persepsi petani terhadap inovasi agens hayati memiliki tingkat persepsi yang tinggi dengan
skor 43,69 atau 81,66% yang menunjukkan bahwa petani menganggap penggunaan
agens hayati dapat menurunkan biaya karena adanya penurunan penggunaan pupuk
dan pestisida. Namun sebanyak 26 petani (65%) masih ragu-ragu untuk menerapkan
inovasi agens hayati karena petani tidak cukup mengerti teknik budidaya jagung
menggunakan agens hayati di lahan demplot.
Nama:
Rizka Sri Wahyuni Daulay
NIM:
16/398829/PN?14800
No
absen: 19
Sumber: Alawiyah ,Fauzul
Muna., Edi Dwi Cahyono. 2018. Persepsi Petani Terhadap Introduksi Inovasi Agens
Hayati Melalui Kombinasi Media Demplot Dan FFD. Jurnal Ekonomi Pertanian dan
Agribisnis (JEPA) Vol. 2 (1) : 19-28
Nilai Berita :
ReplyDelete1. Timelines : penelitian dilakukan tahun 2015 dan tahun jurnal penelitian dipublikasikan tahun 2018
2. Proximity : objek yang diteliti merupakan inovasi teknologi pertanian yang berhubungan langsung dengan petani
3. Importance : inovasi yang ada pada penilitian dibutuhkan petani karena petani mendapat keuntungan dari inovasi tersebut
4. Policy : inovasi yang ada dalam artikel berkaitan dengan kepentingan petani yaitu sebagai alternatif inovasi teknologi pertanian
5. Prominence : -
6. Consequence : penelitian memiliki dampak yaitu adanya petani yang masih ragu dengan penggunaan inovasi teknologi yang diterapkan berdasarkan hasil survei penelitian
7. Conflict : terjadi pada hasil yang tidak homogen, yaitu masih ada persepsi yang meragukan inovasi teknologi tersebut
8. Develoment : sebagian besar responden mengalami keberhasilan dengan menerapkan inovasi yang diberikan
9. Disaster and crime : -
10. Weather : -
11. Sport : -
12. Human Interest : manrik karena menyimpulkan penilaian terhadap suatu inovasi
Nilai Penyuluhan :
1. terdapat inovasi teknologi pertanian yaitu inovasi agen hayati
2. sasaran artikel yaitu kepada petani sebagai sumber informasi suatu inovai teknologi pertanian
3. penelitian yang dilakukan memberikan manfaat yaitu adanya preferensi dari petani - petani yang telah menerapkan inovsi tersebut
4. melalui hasil penelitian dapat diketahui jika inovasi yang diterapkan perlu dipelajari petani jagung untuk menurunkan biaya produksi
Naila Ulyan Niami
16/398822/PN/14793
MSA
18