Ramadhan Alif Firdaus
16/396778/PN/14640
Pertanian merupakan salah satu
sector penting di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara agraris dan
sempat menjadi negara penghasil padi terbesar di asia tenggara. Maka dari
itu, sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Petani di
Indonesia sangat beranekaragam dan biasa digolongan, contohnya digolongan
bedasarkan usia. Petani di Indonesia mulai dari muda sampai tua, sehingga punya
cara masing masing dalam mengolah lahannya. Salah satu upaya dalam usaha
memajukan pertanian adalah dengan dilakukannya penyuluhan yang bertujuan untuk
menambah wawasan serta keterampilan dalam usaha tani.
Penyuluhan merupakan kegiatan penyampaian informasi dan pengetahuan
secara interaktif dan kreatif guna memudahkan agar penerima yaitu petani agar
mudah mencerna dan mempraktekan pengetahuan yang telah disampaikan. Penyuluhan
sebagai suatu usaha pendidikan non-formal yang dimasudkan untuk mengajak orang
sadar dan mau melaksanakan ide – ide baru.
Jurnal ini
memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis hubungan antara karakteristik
penyuluh, persepsi penyuluh terhadap dukungan kelembagaan dengan persepsi
penyuluh terhadap sifat inovasi cyber extension dan kompetensi penyuluh dalam
pemanfaatan cyber extension. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif untuk
mencari hubungan antar peubah, dengan metode sensus menggunakan korelasi Rank
Spearman (rs). Tempat penelitian berada di Kota Bekasi dan Kabupaten Kuningan,
Provinsi Jawa Barat, dan waktu penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai
Desember 2012.
Persepsi
penyuluh terhadap inovasi cyber extensión adalah pandangan penyuluh terhadap
sifat-sifat inovasi cyber extensión meliputi: keuntungan relatif,
kompatibilitas dari sinergi aplikasi teknologi informasi, kompleksitas,
trialibilitas, dan observabilitas dari inovasi cyber extensión. Karakteristik
penyuluh dalam penelitian ini meliputi: umur, pendidikan formal, pengalaman
kerja sebagai penyuluh, lama kepemilikan komputer, wawasan ke depan, dan
motivasi. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman diketahui bahwa peubah
karakteristik penyuluh yang berhubungan nyata dengan persepsi penyuluh terhadap
sifat inovasi cyber extensión adalah umur, lama kepemilikan komputer, dan
wawasan.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa rentang umur penyuluh PNS berada pada
rentang usia 27-60 tahun, dan umur THL-TBPP berada
pada rentang usia 20-49 tahun. Umur penyuluh PNS di kabupaten Kuningan dan
Kabupaten Bekasi jika dikaitkan dengan batas usia pensiun, sejumlah 25,85
persen berada pada katagori kurang produktif, yaitu: ≥ 56 tahun, dan umur
penyuluh THL_TBPP sejumlah 100 persen berada pada katagori usia produktif dan
sangat produktif, yaitu: < 56 tahun). (berdasarkan BPS bahwa umur produktif
berada pada usia 15-55 tahun). Oleh sebab itu kebijakan pemerintah dalam pemanfaatan
cyber extension sebagai salah satu sistem penyuluhan bagi seluruh penyuluh
pertanian relatif kurang efektif, mengingat banyak penyuluh pertanian PNS yang
sudah memasuki batas usia pensiun.
Hasil ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi umur, persepsi penyuluh akan semakin sulit menerima sifat
inovasi dari cyber extensión. Tetapi semakin luas wawasan ke depan penyuluh dan
semakin lama kepemilikan komputer, persepsi penyuluh akan semakin mudah
menerima sifat inovasi dari cyber extensión.
Jadi kesimpulannya
bahwa Persepsi penyuluh pertanian relatif rendah terhadap cyber extensión
sebagai satu alternatif system penyuluhan pertanian melalui jaringan internet.
Cyber extensión belum mampu memberikan manfaat dalam pelaksanaan penyuluhan
pertanian baik untuk penyediaan informasi pertanian, dan materi penyuluhan yang
terbarukan sesuai kebutuhan petani, serta belum memberikan informasi harga dan
pemasaran hasil produksi. Kemudian keterkaitan antara Persepsi penyuluh
pertanian terhadap sifat inovasi cyber extensión, menunjukkan hubungan yang
relatif erat terhadap dukungan kelembagaan. Ketersediaan prasarana dan sarana
di setiap kelembagaan dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi penyuluhan, akan meningkatkan kepercayaan penyuluh pertanian
terhadap manfaat cyber extensión sebagai satu alternatif sistem informasi
penyuluhan pertanian melalui jaringan internet.
Sumber:
Helmy, Z,. Sumardjo, N. Purnaningsih, dan P.
Tjitropranoto. 2013. Hubungan kompetensi penyuluh dengan karakteristik pribadi,
persepsi penyuluh terhadap dukungan kelembagaan dan persepsi penyuluh terhadap
sifat inovasi cyber extension. Jurnal Agro Ekonomi 31(1):1-18
Nilai berita yang terdapat dalam berita :
ReplyDelete1. Timelines : Tulisan masih tergolong baru karena ditulis pada tahun 2013 dan isi berita juga terkait dengan inovasi.
2.Development :Tulisan ini juga mengandung nilai pembangunan bagi yaitu,penyuluh pandangan penyuluh terhadap sifat-sifat inovasi cyber extensión meliputi: keuntungan relatif, kompatibilitas dari sinergi aplikasi teknologi informasi, kompleksitas, trialibilitas, dan observabilitas dari inovasi cyber extensión.
Nama : Jhon Rois Martua Togatorop
NIM : 14639